Makna dan Sejarah Nasi Kuning, Doa Baik berasal dari Tradisi Jawa

Makna dan Sejarah Nasi Kuning, Doa Baik berasal dari Tradisi Jawa

Siapa yang tidak tau dengan nasi kuning? Makanan khas yang kerap disediakan didalam perayaan atau upacara adat. Tak cuma simbolis, nasi kuning memiliki arti spesifik sampai warna yang dipilihpun memiliki arti.

Nasi kuning persis dengan ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberi oleh Sang Maha Kuasa. Nasi kuning kerap dijumpai di seluruh Indonesia, khususnya terhadap daerah Jawa Tenga, Yogyakarta, Banjar, Manado termasuk Bali.

Meski dikenal luas, belum banyak yang jelas asal-usul berasal dari nasi kuning tersebut. menurut sejarah, Nasi kuning berasal berasal dari Jawa, lebih tepatnya pas kerajaan Hindu muncul. Warna kuning berasal berasal dari kunyit, menjadi aman untuk dikonsumsi Nasi Tumpeng Jakarta Selatan .

The top 5 reef-safe sunscreens for 2022
Menurut kepercayaan Jawa, warna kuning terhadap nasi kuning melambangkan emas yang bermakna kekayaan dan kemakmuran. Agama Hindu mempercayai bahwa dewa dewi banyak yang tinggal digunung. Dipulau Jawa banyak gunung baik yang berapi maupun tidak.

Berbeda dengan masyarakat Bali, mereka jadi menampilkan nasi kuning dengan 4 warna, yakni putih, hitam, merah dan kuning dengan wujud kerucut mirip gunung dengan nama tumpengan.

Di awal Kedatangan nasi kuning, umat Hindu menghidangkan sebagai rasa terima kasih, memohon keselamatan serta berharap dijauhkan berasal dari segala marabahaya terhadap dewa-dewi. Beberapa tahun berselang, kerajaan Islam yang berdiri di tanah Jawa mendefinisikan nasi uduk sebagai wujud syukur kepada Yang Maha Esa.

Hingga kini-pun nasi kuning masih tersedia disetiap moment penting seperti pernikahan, kelahiran, peringatan lagi tahun dan sebagainya, nasi kuning nyaris tidak dulu dilewatkan. Nasi kuning termasuk disediakan dengan lauk seperti ayam goring, tempe orek, bihun goring dan sebaginya, cocok dengan selera sang pemilik acara.

Leave a Comment